"Kalau itu Kementerian Perhubungan turut bangga dengan produk seperti itu," jelas Jubir Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan kepada
Rakyat Merdeka Online (Rabu, 4/1).
Karena itu, jelas Bambang, pihaknya siap mendukung dan membantu sesuai dengan tupoksi Kemenhub. "Dan itu sudah dilakukan selama ini untuk prototipe I, pengujian dan memberikan masukan untuk perbaikan," jelasnya.
Sebelumnya, Bambang mengakui Kemenhub telah menerima produk siswa SMK Solo.
"Dan sudah dilakukan pengujian. Dari hasil pengujian bahwa kendaraan tersebut memenuhi ambang batas kelayakan. Jadi memenuhi syarat. Namun emisi gas buangnya, masih belum memenuhi standar. Nah, berdasarkan pengujian itu sudah disampaikan ke pembuat untuk diperbaiki mesinnya," sambungnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.