Sementara korbannya Reva Alia Permana (19) warga Jalan Bebedahan RT 01/08 Sukanagara, Purbaratu, Kota Tasikmalaya masih terbaring lemas di rumah sakit. Dia harus mendapatkan 17 jahitan di bagian kepala.
Dari keterangan sejumlah saksi, termasuk rekan pelaku pembacokan, polisi telah mengantongi identitas pelaku utamanya.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Mochamad Bashori, beberapa saat setelah terjadinya peristiwa tersebut, maka seluruh anggotanya langsung diperintahkan untuk memburu pelaku.
Hasilnya dua orang berhasil ditangkap, namun mereka hanyalah teman-teman pelaku. Kedua remaja inipun akhirnya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolresta Tasikmalaya.
"Kita segera buru pelakunya, hingga sempat menangkap dua orang teman pelaku, namun mereka hanya sebagai saksi saja," kata Bashori.
Setelah mendapatkan cukup bukti dan keterangan, maka kedua remaja ini dilepaskan kembali. Pasalnya identitas pelaku utama telah berhasil dikantongi. Dia merupakan seorang pemuda yang berstatus mahasiswa di salah satu universitas swasta di Kota Tasikmalaya, dengan inisial, Si (20) warga Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Keterangan yang diperoleh polisi menyebutkan, jika Si inilah yang kala itu berada di atas sepeda motornya dan menebaskan sebilah samurai kepada korban.
Namun sayang, polisi kehilangan jejak terkait Si, meskipun telah mendatangi rumahnya di Kawalu.
Diduga kuat, dirinya kabur ke luar kota setelah melakukan aksi pembacokan tersebut. Dari sejumlah informasi pun diperoleh keterangan, jika aksi pembacokan terhadap Reva ini diduga kuat didasari oleh unsur dendam dari sang pelaku.
[ysa]
BERITA TERKAIT: