Prijanto merasa kurang diperankan oleh Fauzi Bowo selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Pengunduran diri tersebut merupakan puncak ketegangan antara mereka," kata bakal calan gubernur DKI Jakarta dari Partai Golkar Tantowi Yahya kepada
Rakyat Merdeka Online siang ini (Minggu, 25/12).
Karena itu, merupakan hak politik Prijanto untuk mengundurkan diri. Tapi, apakah pengunduran diri itu merupakan bagian dari strategi Prijanto dalam menghadapi Pemilukada DKI Jakarta 2012, anggota Komisi I DPR ini mengaku kurang tahu persis.
Meski memang, diakuinya, Prijanto merupakan sosok potensial untuk tampil sebagai salah seorang pemimpin Jakarta ke depan. Sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan militer, Prijanto dikenal sebagai sosok yang tegas, santun, dan aspiratif. "Sayangnya, potensi Prijanto tidak dioptimalkan oleh Fauzi Bowo," demikian Tantowi.
[zul]
BERITA TERKAIT: