"Di partai kami tidak ada istilah ketua besar. Ada juga Ketum (ketua umum), Waketum (wakil ketua umum) Sekjen (sekretaris jenderal), Wasekjen (wakil sekjen), Bendum (bendahara umum) dan Wabendum (wakil bendahara umum)" kata Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat ini, saat diwawancara
Metro TV beberapa saat lalu (Kamis, 22/12).
Istilah "ketua besar" terungkap dari hasil perbincangan antara Angelina Sondakh dengan Mindo Rosalina Manullang dalam BlackBerry Messenger milik Mindo. "Ketua Besar" menambah peristilahan yang dipakai Angelina Sondakh dengan Rosa selain "Apel Malang" dan "Apel Washington".
Ketiga peristilahan ini, menurut Hotman Paris Hutapea, pengacara Nazaruddin, sudah masuk dalam berita acara pemeriksaan yang dibuat penyidik KPK. Oleh karenanya, itu bisa menjadi kunci untuk mengusut siapa orang yang menerima hasil korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang dan proyek Stadion Hambalang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
[dem]
BERITA TERKAIT: