Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan elektronik yang dikirimkannya kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 20/12).
Dengan demikian, sampai sore tadi, banjir dan tanah longsor di Tieng telah mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan dua lainnya dinyatakan masih hilang.
Sebelumnya, Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, relawan dan warga terpaksa menghentikan pencarian pada pukul 14.30 WIB akibat hujan deras yang mengguyur Tieng. Rencananya pencarian akan dilanjutkan besok pagi pukul 07.00 WIB.
"554 orang atau 172 kepala keluarga masih di lokasi pengungsian. Logistik dan makanan mencukupi untuk kebutuhan pengungsi. Bantuan masih berdatangan," tutur Sutopo.
"Pembersihan puing-puing material longsor sudah diselesaikan sekitar 25 persen," tambah Sutopo. [dem]
BERITA TERKAIT: