Hal itu diungkap Ketua Presidium Indonesia Polisi Wacth Neta S. Pane kepada
Rakyat Merdeka Online pagi ini.
"Seharusnya, jika ada orang yang berjalan kaki mondar-mandir di depan Istana, polisi seharusnya dengan sigap mengantisipasinya. Sebab Istana adalah kawasan steril. Bayangkan jika orang tersebut tidak melakukan aksi bakar diri, tapi melakukan sabotase, pasti lain lagi ceritanya," ungkap Neta.
Tapi sayangnya, lanjut Neta, sejak awal polisi memang sudah teledor dalam mengantisipasi aksi bakar diri di depan Istana. "Dalam kasus ini polisi sangat kebobolan dan Presiden harus menegur Kapolda Metro," tegasnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.