Mesin RVM hadir atas prakarsa tiga pihak, Indonesia Business Links (IBL), PT Tirta Investasi (Danone-Aqua), dan LKBN Antara. Mesin ini diluncurkan tadi siang (8/12) dalam acara Gemas (Gerakan Membuang Sampah) di ruang Diorama Monas.
"Salah satu masalah di kota besar adalah sampah. Sudah saatnya kita mengedukasi masyarakat tentang perilaku pengelolaan sampah plastik secara mandiri," kata Vice President Corporate Secretary PT Tirta Investama (Danone-Aqua) Parmaningsih Hadinegoro.
Dalam operasionalnya, mesin RVM dapat diatur secara spesifik untuk menerima bentuk sampah tertentu, misalnya sampah plastik. Alat itu bekerja dengan dilengkapi monitor yang disiapkan hanya menerima sampah kemasan botol plastik dan kaleng yang benar-benar sudah kosong.RVM akan menolak bila di dalam sampah botol plastik dan kaleng tersebut masih berisi air, di layar monitor juga akan muncul ajakan kepada masyarakat untuk mengikuti dan membiasakan diri dalam membuang sampah.
Sementara Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monas, Rini Hariani mengatakan, pihaknya menyambut baik program penempatan alat RVM di lingkungan Monas. Pihak Monas pun akan memberikan
reward dengan memberikan poin pada masyarakat yang membuang sampah plastik ke tempat ini. Poin ini nantinya bisa digunakan untuk masuk Monas dengan gratis.
"Setiap sampah atau botol plastik yang dimasukkan akan mendapat 1 poin. Setelah mengumpulkan 10 poin, masyarakat bisa masuk Monas dengan gratis," katanya.
Direktur Utama Perum LKBN Antara, Ahmad Mukhlis Yusuf mengatakan, pihaknya turut ambil bagian dalam gerakan membangun Indonesia yang hijau dan sehat. "RVM atau Si Gemas adalah ikon gerakan agar bangsa ini menghargai kedisiplinan warganya yang juga mencintai Indonesia dan lingkungan," katanya.
[dem]
BERITA TERKAIT: