Laporan dari
Realtime Stats menunjukkan, Internet Explorer menguasai hampir 52 persen pasar, Chrome 20 persen, dan Firefox memiliki 18 persen. Sisanya dibagi di antara browser kecil.
"Tiga tahun lalu, kami membangun Chrome untuk membantu memacu inovasi Web lebih lanjut tentang Web. Kami sangat gembira, saat ini lebih dari 200 juta orang di seluruh dunia menggunakan Chrome," kata juru bicara Google, Lily Lin, sebagaimana
E-Commerce Times (Minggu, 4/12).
Rob Enderle, analis Enderle Group menilai, keberhasilan Chrome ini tidak lepas dari strategi pemasaran yang luar biasa dari Google. Hal ini didukung dengan fakta bahwa Google memiliki lebih banyak uang dari Mozilla Foundation.
"Google juga mengambil alih dan memberi sentuhan baru pada keistimewaan yang dimiliki Firefox. Sementara Firefox tidak mampu menyesuaikan diri dengan tantangan baru ini," tambah Enderle.
Anehnya, perkembangan Chrome ini, justeru saat ini masih lebih mengancam Firefox daripada Internet Explorer, yang sedang berusaha keras agar tidak mengalami penurunan.
"Google Chrome adalah
browser paling baru, tapi yang paling menarik pengguna. Chrome mengambil keuntungan dengan menciptakan inovasi baru dari fitur-fitur unggulan Firefox," ungkap pendiri Kaply Consulting, Mike Kaply.
[ysa]