Demikian disampaikan Yusril Ihza Mahendra kepada
Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 2/11).
Abraham Samad cs harus berani mengambil langkah yang lebih jauh dari yang diambil oleh DPR yang hanya terbatas pada wilayah kebijakan. Kemana aliran
bailout Century mengalir, lalu siapa penikmat sebenarnya dari
bailout Century, kata Yusril, bisa digunakan sebagai bahan penyelidikan.
Selain itu, kata dia, Abraham Samad cs juga harus memeriksa orang-orang yang punya keterlibatan dengan Cantury. Misalnya, Boediono dan Sri Mulyani.
"Kalau tidak ada langkah ke arah situ maka akan sama saja dengan KPK yang sebelumnya. Century disimpulkan hanya masalah kebijakan," katanya.
Yusril menegaskan, penggelentoran dana
bailout Bank Century berbeda dengan Sisminbakum. Sekalipun keduanya sama-sama sebagai kebijakan, tapi dalam Sisminbakum tak terjadi kerugian negara. Karena ada kerugian negara, kata Yusril menambahkan, maka tak ada alasan bagi KPK baru untuk tidak memeriksa semua orang yang terlibat dalam Century itu.
[dem]