Jalan Panjang ke 2014, Ujian Kualitas Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 26 Oktober 2011, 14:24 WIB
Jalan Panjang ke 2014, Ujian Kualitas Golkar
RMOL. Partai Golongan Karya yang sudah menginjak usia 47 tahun ini masih layak disebut pilar utama dalam sistem politik nasional, termasuk menentukan suksesi kepemimpinan nasional. Hingga saat ini Golkar masih jadi pemain kunci perpolitikan nasional dan sukses membentuk keseimbangan strategis.

Hal itu dikatakan Direktur Eksekutif Institut Proklamasi Arief Rachman yang berpendapat bahwa kelahiran Golkar berawal dari fakta kebuntuan sistem demokrasi terpimpin serta sebuah harapan untuk menciptakan sistem kepartaian yang efektif.

Menurutnya, dengan jaringan yang dimiliki, Golkar mampu menjangkau simpati permanen yang secara 'samar' melahirkan banyak konstituen ideologis hingga sekarang. Namun mendekati ulang tahun yang ke-47 atau hampir setengah abad, banyak pertanyaaan muncul di benak publik terkait peran Golkar untuk masa depan bangsa.

"Salah satunya keinginan Golkar untuk menyiapkan suksesor dari internal Golkar. Ini tentu bukan pekerjaan mudah dan murah. Meski Golkar merupakan partai politik yang memiliki persebaran suara merata, namun tidak cukup dengan itu suksesi kepemimpinan nasional dapat dicapai," jelasnya dalam pernyataan kepada wartawan, Rabu (26/10).  

Keunggulan di sisi jaringan, sebaran konstituen, sumber pendanaan hingga jaringan internasional yang saat ini mulai digagas Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menurutnya adalah modal dasar yang kuat untuk membentuk suksesor politik pada Pemilu 2014.

"Maka dengan kecakapan politik yang selama ini telah dicapai Golkar, jalan menuju Pemilu 2014 merupakan ujian bagi kualitas partai. Ini sekaligus untuk memantapkan keunggulan kompetitif Golkar yang telah menakhodai republik hingga mencapai banyak perubahan, termasuk didalamnya perubahan pada kultur politik," jelasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA