Max menyampaikan hal itu sebagai bantahan atas pemberitaan yang memuat pernyataan dirinya bahwa Fadel di-
reshuffle Presiden SBY gara-gara minim prestasi selama menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan. Pemberitaan tersebut, katanya, sangat tidak berdasar dan jauh dari fakta yang ada di lapangan.
Dikatakan Max, dirinya tak pernah menyebutkan alasan-alasan pencopotan Fadel Muhammad baik saat berdisuksi bersama Akbar Tanjung yang digelar di press room DPR tadi siang, maupun saat dicecar pertanyaan oleh para pemburu berita usai diskusi.
"Justru saya mengatakan Fadel kerjaannya baik, terbukti ada Sail Wakatobi dan akan dikembangkan di daerah-daerah lainnya," kata Max meluruskan kepada
Rakyat Merdeka Online melalui sambungan telepon sesaat lalu (Jumat, 21/10).
Max juga merasa dirugikan dengan konteks pemberitaan karena salah kutip pernyataannya kemudian disambung-sambungkan dengan konteks ketidakpuasan politisi senior partai Golkar Akbar Tanjung terhadap pencopotan Fadel.
"Saya heran kok beritanya jadi seperti itu. Saya pikir wartawan mau menghadap-hadapkan saya dengan Pak Fadel. Saya tegaskan tidak ada pernyataan-pernyataan saya soal Fadel berkinerja tidak baik atau jalan di tempat. Justru saya memuji-muji Fadel karena kinerjanya baik. Misalnya ada Wakatobi," bantah Max.
Ditambahkan Max, pernyataan Mensesneg Sudi Silalahi yang menyebut Fadel berkinerja buruk dan punya masalah sebagai urusan Sudi Silalahi. Dirinya tidak pernah mementahkan, bahkan sebaliknya, menguatkan pernyataan Sudi Silalahi.
Saat Akbar Tanjung menyampaikan kegusaran dan rasa penasarannya terhadap pencopotan Fadel, Max mengaku mengatakan Presiden pasti menjelaskan alasan pencopotannya, salah satunya melalui Sudi Silalahi.
[dem]
BERITA TERKAIT: