Kerusuhan bermula ketika sekelompok kecil pengunjuk rasa memisahkan diri dari barisan demontrasi utama. Mereka kemudian menghancurkan jendela-jendela toko, membakar kendaraan dan menyerang dua orang wartawan. Selain itu, mereka juga membakar bendera Italia dan Uni Eropa. Akibatnya, asap mengepul ke udara di pusat kota Roma.
Menyikapi kerusuhan tersebut, pasukan keamanan segera dikerahkan dan mengurung pusat kota. Selain itu, pasukan keamanan juga menutup stasiun metro dan monumen utama seperti Colosseum dan Roman Forum.
Akibat peristiwa tersebut, seperti dilansir dari
Al Jazeera (16/10), sedikitnya empat orang terluka dalam bentrokan. Sementara kantor berita ANSA melaporkan, setidaknya 70 orang terluka, dengan tiga diantaranya dalam kondisi serius.
Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, geram dengan kejadian tersebut. Ia mengatakan, mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan itu akan diidentifikasi dan dihukum. Sementara Walikota Roma Gianni Alemanno menyalahkan aksi rusuh itu pada ribuan preman yang disebutnya telah menyusup ke kerumunan demonstran.
[ysa]
BERITA TERKAIT: