"Sosok sekaliber Gita dipandang mampu melakukan reformasi di Kementerian BUMN. Pengalaman global dan penguasaan ekonominya tidak diragukan lagi, penguasaan korporasi yang dimiliki Gita tak kalah mumpuni," ujar Ketua Harian Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Prakoso Wibowo, kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 15/10).
Ia menuturkan, satu hal yang tak kalah penting dilakukan oleh kementerian BUMN saat ini adalah mengamankan aset negara. BUMN harus dikembangkan demi kepentingan rakyat banyak. Perlu tata kelola yang baik dan profesional, demi mewujudkan BUMN menjadi perusahaan kelas dunia. Selama ini, program reformasi BUMN melalui konsolidasi BUMN belum terealisasi.
Selain menjadi perusahaan kelas dunia BUMN juga diharapkan menjadi motornya perekonomian nasional, sebab tidak terbantahkan bahwa selama ini Opex (
operational expediure) dan Capex (
capital expenditure) serta program CSR/PKBL BUMN belum dirasakan oleh rakyat Indonesia, sehingga kementerian BUMN memerlukan seorang sosok menteri BUMN yang bisa menjadikan BUMN sebagai pancuran ekonomi bagi perekonomian rakyat dengan memberikan pengaruh positif pada sektor usaha kecil dan menengah.
Sosok Gita, katanya, menjawab tantangan yang mesti diselesaikan oleh kementerian yang saat ini dijabat Mustafa Abubakar. Prestasi Gita di Badan Koordinasi penanaman Modal (BKPM) bisa dijadikan tolok ukur. Gita mampu menciptakan iklim investasi kondusif bagi investor lokal maupun luar negeri.
"Sosok menteri BUMN yang mumpuni dari kalangan profesional, semisal Gita, akan mampu membuat cita-cita menancapkan kuku BUMN di kancah dunia menjadi kenyataan," tandas Prakoso.
[dem]
BERITA TERKAIT: