"Saya ditelepon Anas ada yang mau bawa Rp 50 miliar untuk kongres di Bandung," kata Nazaruddin dalam wawancara by phone dengan Karni Ilyas saat berlangsungnya program Jakarta Lawyer Club di
TV One (Selasa malam, 19/7).
Sebelumnya dia jelaskan, uang itu adalah bagian dari
fee dalam proyek pembangunan kawasan Ambalang di dekat Sentul, Jawa Barat. Dalam proyek itu sudah disiapkan Rp 100 miliar dari calon pemenang tender proyeknya. Dia mengingat bahwa ada seseorang dari PT Duta Sari Citra Laras yang membawa uang itu dan memberikannya ke orang suruhannya bernama Yulianis.
"Kasih ke Yuli diserahkan ke mobil boks dari Jakarta dibawa ke Bandung untuk pemenangan Anas," tegasnya.
Menurutnya, PT Duta Sari Citra Laras perusahaan yang diurus oleh istri Anas Urbaningrum.
"Saya di perusahaan ini tidak ada peran. Tapi saya di PT Anugrah Nusantara dengan proyek wisma atlet bersama Anas sebagai pimpinan saya," terangnya.
Anas, imbuh Nazaruddin, adalah pimpinannya di perusahaan atau partai politik.
"Saya dari 2007 sudah jadi pengusaha dan itu sama Anas. Dan saya dikenalkan ke menteri ini dan menteri ini. Tapi sejak di DPR tidak pernah nikmati satu rupiahpun dari APBN," ujarnya.
"Mau kongres memang saya kumpulkan uang dan saya terima perintah. Mulai Februari 2010 sampai Mei 20 juta dolar," tegasnya lagi.
[dem]
BERITA TERKAIT: