Tidak puas dengan langkah hukum, Anna, (yang mendapat marga Tobing sejak 2001), didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, akan membuat pengaduan ke pemuka masyarakat Tobing agar diadakan Peradilan Adat terhadap Ruhut Sitompul.
Dalam rilis yang dikirimkan Hotman kepada
Rakyat Merdeka Online tadi pagi, rencananya Anna akan diterima oleh raja-raja adat marga Tobing hari ini (Kamis, 14/7) pukul 13.30 WIB di gedung De’Boulevard Lantai 7 Ruang D2, Tanah Abang.
"Dengan raja adat antara lain Bapak Simon Tobing," kata Hotman.
Senin lalu, Anna didampingi kuasa hukumnya, Hotman Paris Hutapea, membeberkan kronologi nikah tidak sah yang dilakukan Ruhut terhadap Diana Leovita (istri kedua).
Anna membeberkan bahwa ketika menikahi Diana Leovita, Ruhut memalsukan seluruh dokumen yang ada. Di antara surat keterangan belum menikah atas nama pribadi yang dibuat pada 6 Mei 2008, surat keterangan belum menikah dari Kelurahan Petojo Selatan pada 7 Mei 2008, serta surat yang sama dari RT 8 RW 6 Kelurahan Petojo Selatan.
Padahal, pada bulan Juni 1998 Anna mengaku sudah menikah dengan Ruhut Sitompul di Sydney, Australia dan selanjutnya disahkan secara adat Batak pada tahun 2001. Dimana dalam pesta adat tersebut Anna mendapatkan marga Tobing sehingga menjadi Anna Boru Tobing.
Bahkan, Anna mengaku, pada tanggal 20 Januari 1991 keduanya sudah mendapatkan anak laki-laki dari Ruhut yang bernama Christian. Namun sejak 2 Januari 2008, Ruhut Sitompul tidak pulang sama sekali ke rumah dan telah mengabaikan anak-istri. Baru diketahui kemudian, ternyata Ruhut mempunyai wanita lain yang bernama Diana Leovita pada 17 Juni 2007.
Sementara Ruhut Sitompul menanggapi santai laporan Anna Rudiantiana Legawati terhadap dirinya.
"Itu kan peristiwa lama, di atas lima tahun lebih dan aku tidak kawin dengan dia (Anna) di Indonesia. Kita kan beda agama. Kalau masalah pribadi kalau saya ketawa saja. Sudah dari dulu," ucapnya sambil terkekeh-kekeh dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online (Senin, 11/7).
Ruhut pun balik menuding langkah Anna melaporkan dirinya ke polisi tersebut tak lebih dari sekedar mencari sensansi di tengah terpaan masalah yang belakangan ini mendera sejumlah kader Partai Demokrat. Apalagi, kata Ruhut, istri yang dinikahinya tahun 1998 itu adalah kader Partai Golkar.
[ald]
BERITA TERKAIT: