Sebelumnya pada Kamis kemarin (28/4), Laurensius mangkir dari panggilan penyidik KPK. Tak ada keterangan pasti mengapa Laurensius memilih tak penuhi panggilan pertamanya.
Laurensius akan ditanyai seputar suap Rp3,2 miliar yang diserahkan Mohammad Idris, Direktur Marketing PT DGI, kepada Sesmenpora Wafid Muharam di kantornya, Gedung Kemenpora Kamis dua pekan lalu (21/4).
"Dia (Laurensius) diperiksa sebagai saksi," kata Jurubicara KPK, Johan Budi SP melalui pesan singkat, Senin (2/5).
Laurensius tiba di gedung KPK sekitar pukul 08.30 WIB. Sampai pukul 10.39 WIB, dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang, Laurensius tampak masih duduk di loby gedung KPK menunggu pemeriksaan. Berkali-kali Laurensius menghindar dari sorotan kamera.
PT DGI merupakan perusahaan rekanan pembangunan gedung wisma atlet untuk penyelenggaraan Sea Games XXI di Jakabaring, Palembang. Sampai akhir April kemarin, PT DGI telah membangun 30 persen konstruksi wisma atlet yang menelan biaya Rp 199 miliar itu.
Selain itu, yang juga menjadi sorotan komisaris PT DGI. Salah seorang komisarisnya adalah Sandiaga S Uno, mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia dan sempat digadang-gadang bakal menjadi Bendahara Umum DPP Partai Demokrat.
[zul]
BERITA TERKAIT: