"Kita ketemu dia (Kamaruddin) jam 18.30. Saya ketemu bersama keluarga. Saya bilang sama dia mundurlah secara tertib," ujar Dafot di gedung KPK, Kuningan Jakarta, Jumat (29/4).
Dalam pertemuan itu, aku Dafot, pembicaraan antara keduanya berlangsung biasa saja dan tak ada ancam mengancam. Selain itu, tidak ada juga orang yang diduga seperti preman dan menyebut akan membunuh Kamaruddin.
"Tidak ada orang (berwajah) Arab-India. Tidak ada bahasa-bahasa kasar," jelasnya.
Sementara itu, Kamaruddin punya versi lain. Saat pertemuan di depan rutan pondok Bambu, tempat Rosa ditahan berlangsung, Kamaruddin mengaku disodorkan surat pemberhentian pembelaan bagi Rosa oleh sekelompok orang.
Tak hanya itu, masih versi Kamaruddin, sekelompok orang bertampang Arab-India yang turut ikut dalam pertemuan itu mengancam akan membunuhnya jika tak mundur dari tim kuasa hukum Rosa.
[arp]
BERITA TERKAIT: