"Ada dokter bedah toraks dan umum dan bedah syaraf. Saya di bedah sarafnya. Rencana yang akan kita lakukan, kita akan rawat di ICU. Kita rencana evakuasi serpihan-serpihan tadi," jelas Wakil Direktur RSPP, Djoko Listiono Linggo, kepada
Rakyat Merdeka Online (Minggu, 17/4).
Saat ini terangnya, secara umum, kondisi AKBP Herukoco relatif stabil. Meski, tim dokter khawatir akan serpihan yang ada di tubuh Herukoco bisa berimplikasi terhadap penyakit lain.
"Di antaranya adalah infeksi. Tanda-tanda infeksi sudah mulai ada dari demam, dari lab juga peningkatan sel darah putih. Setelah kita periksa dia ikut begerak di pergerakan jantung. Ini satu hal yang relatif kritis, karena sewaktu-waktu akan mengganggu jantung
waktu kita ambil," ujarnya.
Untuk mengangkat serpihak kaca, paku dan mur itu, tim dokter akan melakukan proses pembedahan. Hal itu dilakukan pada pukul 16.00 petang ini.
"Rencana kira-kira jam 4. Tapi kita masih menunggu hasil-hasil yang lain. Timnya sudah kita bentuk dari dokter jantung, dokter bedah, dokter internis. Kurang lebih ada 10 dokter," tandasnya.
[zul]