Kontrak Baru Koalisi Diteken Setelah SBY dan Ical Ngobrol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Minggu, 10 April 2011, 23:52 WIB
Kontrak Baru Koalisi <i>Diteken</i> Setelah SBY dan Ical Ngobrol
SBY/Ist
RMOL. Selaku Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab), Presiden SBY sudah menyodorkan draf koalisi baru kepada parpol anggota Setgab. Meski begitu, sampai saat ini belum ada kepastian kapan draf tersebut disepakati.

"Belum diteken, saya tidak tahu kapan," kata Wakil Sekjend PPP, Romahurmuzy di kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (10/4).

Romy yakin perjanjian koalisi yang baru akan disepakati oleh partai koalisi setelah terlebih dahulu ada komunikasi antara SBY dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakri. Sebab, katanya salah satu hal yang mengganjal bagi Golkar di Setgab selama ini adalah ketidakjelasan posisi Ical sebagai Ketua Harian Setgab.

"Mestinya secepatnya, soalnya kan dalam rangka perekatan kembali koalisi. Tapi saya  kira penandatanganan harus menunggu dulu pembicaraan soal kedudukan antara Ketua dan Ketua Harian Setgab, karena Golkar kan minta Setgab itu diinstitusikan. Keinstitusian ini yang saya duga membuat Golkar agak resisten di MoU itu. Golkar ingin pembakuan kepemimpinan dalam Setgab," terangnya.

Romy membantah kabar SBY menyodorkan  kontrak politik yang berbeda terhadap Golkar dengan yang disodorkan kepada partai-partai koalisi lainnya.

"Kayaknya kok engga yah. Namanya juga kan perjanjian dalam Setgab, masa sendiri-sendiri," akunya.

Romy pun enggan mengomentari kabar, jika PKS belum menerima draf perjanjian koalisi yang baru. Romy mengaku tidak tahu menahu soal itu dan menyarankannya untuk menanyakan langsung kepada ketua Setgab.

"Kalau itu perlu ditanyakan ke Pak SBY langsung," demikian Romy. [ade]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA