Amir Syamsuddin: Boediono dan Demokrat Korban Rekayasa Politik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 06 April 2011, 10:13 WIB
Amir Syamsuddin: Boediono dan Demokrat Korban Rekayasa Politik
RMOL. Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, menyatakan, isu kerenggangan antara Presiden dengan Wakilnya, Boediono, sebagai spekulasi belaka. Dia mencium niat jahat yang ingin memecah kesatuan antara SBY dan Boediono. Hanya saja, usaha itu terus gagal dari waktu ke waktu.

Menurut mantan Sekjen Demokrat ini, kasus bailout Bank Century adalah salah satu senjata yang digunakan lawan politik SBY untuk mengganggu konsentrasi pemerintahan SBY-Boediono. Dari kasus itu kemudian berhembuslah isu-isu santer bahwa Boediono menjadi ganjalan politik bagi SBY.

"Kasus Bank Century itu rekayasa politik. Pada saat kebijakan itu dilakukan, tahun 2008, tidak ada yang memperkarakan. Justru diributkannya pada tahun 2010," ujar Amir Syamsuddin kepada Rakyat Merdeka Online, tadi malam (Selasa, 5/4).

Bahkan sebelumnya, partai-partai politik pendukung SBY mendukung dengan suara bulat pencalonan Boediono sebagai pendamping SBY pada Pilpres 2009.

"Seandainya Boediono bermasalah saat itu, tidak perlu terjadi deklarasi yang calonkan dia sebagai Wapres dengan bulat.  Kasus Century itu hanya satu kejadian, ada pihak yang merasa dirugikan  oleh seorang menteri keuangan (Sri Mulyani) kemudian isu itu dilempar," tegasnya.

Selain itu,  Pansus Bank Century di DPR dijadikan panggung  politik untuk mencederai citra satu partai politik tertentu.

"Sangat jelas, itu partai Demokrat," sebutnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA