Kebenaran Umar Patek Ditangkap, Istana Minta Kemenlu Jelaskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 30 Maret 2011, 14:28 WIB
Kebenaran Umar Patek Ditangkap, Istana Minta Kemenlu Jelaskan
tengku faizasyah/ist
RMOL. Pihak istana enggan menanggapi kabar penangkapan gembong teroris bom Bali 1, Umar Patek, yang ditangkap di Pakistan, awal bulan ini (2/3), seperti dikutip dari news.com.au.

Menurut Jurubicara Kepresidenen Bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, pihak Kementerian Luar Negeri pimpinan Marty Natalegawa yang harus menjelaskan ke publik soal kebenaran kabar penangkapan Umar Patek itu.

"Silakan ke Kemenlu," ujar Faizasyah saat dihubungi Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Rabu, 30/3).

Faizasyah juga menolak membeberkan, apakah pihak Istana sudah mendapatkan informasi tersebut atau belum. Yang pasti, masalah yang menyangkut terorisme sudah ada kewenangannya masing-masing.  

"Saya bukan pihak yang bisa memberikan informasi, karena saya tidak menangani masalah itu. Kan semua ada prosesnya. Hal tersebut ditangani pihak kepolisian. Silakan dicek ulang (ke kepolisian)," pungkasnya.

Umar Patek merupakan salah seorang tersangka utama dalam serangan Bom Bali pada 2002 lalu yang menewaskan 202 orang di Sari Club dan Paddy's Bar, Kuta, Bali. Buron terorisme paling dicari di Indonesia ini disebut sebagai pengganti Dulmatin, tersangka teroris yang tewas dalam penyergapan di Pamulang, Banten, awal tahun lalu. [wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA