Demikian dikatakan Direktur Indonesia Development Monitor, Munatsir Mustaman. Dia membantah opini yang mengatakan, isu-isu paling popular seperti teror bom buku, konflik antar elit partai politik di tubuh PKS dan kisruh di PSSI dapat dimanfaatkan untuk menyelamatkan citra SBY-Boediono.
"Ada teman-teman yang mengatakan, bom buku dan isu segala macam itu bisa mendongkrak popularitas SBY. Tapi saya yakin itu takkan berpengaruh, itu takkan mendongkrak popularitas," ujar Munatsir saat diwawancarai
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 29/3)
Menurutnya, yang hanya bisa mendongkrak popularitas SBY-Boediono adalah langkah nyata dan perbaikan segera di sektor kehidupan rakyat.
"Yang diinginkan rakyat adalah perbaikan nyata di sektor kehidupan terutama ekonomi. Dimana-mana harga naik dan sebentar lagi bensin harus naik. Masih banyak anak miskin tidak bisa sekolah, dan barang impor membanjir. Kalau mau naik popularitasnya, SBY-Boediono wajib perhatikan sektor kehidupan rakyat yang riil," paparnya.
Masih menurutnya, kerja-kerja nyata pemerintah semakin diragukan ketika pemerintah melaksanakan impor beras dan impor barang-barang kebutuhan pokok rakyat karena kebijakan pemerintah sudah berpihak pada kepentingan kelompok neoliberal asing. Munatsir juga meminta SBY-Boediono serius mendorong penuntasan kasus bailout Bank Century.
[ald]