"Kita berangkat atas permintaan KBRI di Tokyo Jepang untuk membantu Crisis Center disana terutama untuk mendata dan mencari sanak keluarga WNI yang belum diketahui keberadaanya," kata Ketua Tim RFL PMI Bernard S. Jonosisworo dalam siaran pers yang diterima
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 17/3).
Selain membantu mendata informasi WNI di Jepang, tim juga akan berupaya mempertemukan anggota keluarga yang terpisah akibat bencana. Tim juga akan membantu mengkonfirmasi data antara permohonan pencarian WNI dari Indonesia dan informasi WNI yang berhasil didata pihak KBRI.
Selain Ketua Tim, dua personil lainnya adalah Andreanne Tampubolon (Kepala Sub Divisi RFL Markas Pusat PMI) dan Umi Alfiyah (Relawan spesialis bidang RFL). Ketiganya akan bertugas selama dua pekan dan tidak menutup kemungkinan akan diperpanjang jika dibutuhkan. Selama bertugas, Tim RFL akan berkoordinasi dengan Palang Merah Jepang dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) yang telah berada di Jepang.
"Tim akan berangkat malam ini dengan menggunakan pesawat Garuda GA884 dengan rute penerbangan Jakarta-Tokyo pada pukul 23.50 WIB. Setibanya di Tokyo Jepang, tim akan langsung berkoordinasi dengan pihak KBRI," terang Bernard.
[ald]
BERITA TERKAIT: