"Rilis informasi rahasia Kedubes AS yang diterbitkan dua media massa Australia menggunakan data situs Wikileaks merupakan momentum penting untuk mengusut dugaan korupsi Istana," ujar aktivis Gerakan Indonesia Bersih, Ahmad Kasino, kepada
Rakyat Merdeka Online, Rabu (16/3).
Kasino menambahkan, masih ada peluang bangsa ini untuk bangkit dari keterpurukan akibat ideologi liberal pemerintah SBY-Boediono dan elit politik yang melakukan persekongkolan jahat merugikan Rakyat.
"KPK harus serius memeriksa dugaan korupsi yang dilakukan oleh lingkaran dalam Istana dan lingkaran dalam Cikeas, supaya semuanya menjadi jelas, kenapa bangsa Indonesia semakin terpuruk secara ekonomi, politik, sosial dan budaya," harap tokoh gerakan reformasi '98 ini.
Kedubes AS mengaku memperoleh data kredibel dari seorang aktivis lembaga anti-korupsi prominen yang menyebutkan bahwa dana dari Bank Century telah digunakan untuk mendukung kampanye SBY dalam Pilpres 2009. Kemudian, data yang dirilis Wikileaks itu diterbitkan koran
The Age dan
Sydney Morning Herald. Sementara dua hari lalu, dalam pertemuan para aktivis anti korupsi dengan KPK menelurkan komitmen KPK untuk telusuri informasi Kedubes AS di Jakarta yang menyebut dugaan korupsi SBY-Boediono, keluarga Cikeas dan orang-orang dekat Istana.
[ald]