Itu salah satu isi dari kawat rahasia Kedubes AS yang dibocorkan
WikiLeaks dan menjadi pemberitaan di media massa Australia.
Ketika Mega masih berkuasa Taufiq dilaporkan melakukan transaksi yang tidak wajar dalam proyek pembangunan JORR senilai 2,3 miliar dolar AS, proyek
double track Merak, Banten, ke Banyuwangi, Jawa Timur senilai 2,4 miliar dolar AS dan proyek jalan raya trans-Papua senilai 1,7 miliar dolar AS.
Dalam laporan di bulan Desember 2004 disebutkan bahwa salah seorang sumber penting Kedubes AS adalah penasehat senior Presiden SBY, TB Silalahi. Kasus yang melilit Taufiq ini diungkap Hendarman Supandji yang ketika itu adalah Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, yang diberi mandat khusus memimpin kampanye anti-korupsi.
Namun, menurut TB Silalahi kepada Kedubes AS, "secara pribadi SBY telah memerintahkan Hendarman tidak melanjutkan kasus Taufiq."
[yan]
BERITA TERKAIT: