Pengamat politik Fadjroel Rachman, mengamini pernyataan para akademisi. Ia mengatakan, ada tiga isu penting yang harus diperhatikan pemerintah agar negara ini tidak jatuh dalam kegagalan dan hilang dari peta dunia.
"Pertama, kasus korupsi, kedua kasus kemiskinan dan terakhir ketimpangan sosial," jelasnya kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (24/2).
Ditambahkannya, Indonesia mengalami masalah pelik dalam persoalan kemiskinan , ketimpangan sosial, ketimpangan antar daerah dan isu SARA. Dan kesemuanya itu akibat kesalahan manajemen negara. Menurutnya, contoh paling banyak negara gagal ada di benua Afrika yang jadi lahan subur perang saudara antar suku. Ia optimis, Indonesia tidak akan mengikuti jejak negara-negara gagal di Benua Hitam tersebut.
"Kita sudah melewati dua titik paling krusial menuju negara gagal, pada tahun 1965 dan 1998. Di dua titik itu terjadi perang saudara, ekonomi ambruk dan sebagainya. Tapi kita bisa melewatinya dan Indonesia masih ada di peta bumi," ujarnya.
Fakta tersebut, tegasnya, menunjukkan Indonesia masih dalam tahap menuju negara gagal dan berpotensi mengalami perbaikan apabila manajemen negara diganti.
"Bila persoalan paling parahnya di manajemen, ya berarti manjemennya diganti, Presidennya diganti," pungkasnya.