Penggalan adagium Lord Acton ini dikutip Presiden SBY ketika berbicara di Hari Pers Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu pagi (10/2). SBY pun menyampaikan pernghargaannya kepada pers Indonesia yang selama enam hingga tujuh tahun terakhir ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, mengembangkan kehidupan demokrasi, serta ikut mengontrol kekuasaan pemerintah baik di pusat maupun daerah.
"Konon, kekuasaan bisa saja mendorong seseorang untuk melakukan penyimpangan. Manakala kekuasaan itu sangat absolut, maka penyimpangan pun akan sangat besar. Kekuasaan tidak boleh berjalan tanpa kontrol," ujar SBY.
Di masa lalu, sebut SBY, prinsip checks and balances kurang berfungsi dengan baik. Sementara sistem pemerintahan ditandai dengan kuatnya pemerintah pusat dan kurangnya kekuasaan pada pemerintah daerah. Pada hal, presiden dan pemerintah bukan satu-satunya
power holder.Kekuasaan yang tersebar di banyak tempat, seperti parlemen, lembaga-lembaga swadaya masyarakat, bahkan juga pers, mencerminkan ciri dari demokrasi yang tengah mekar. Begitu ujar SBY.
[guh]
BERITA TERKAIT: