Walaupun demonstran masih bertahan di Tahrir Square dan membentuk jalinan rantai manusia yang begitu panjang, kabinet yang baru dibentuk menyusul krisis politik yang telah berlangsung dua pekan ini akan mulai bersidang. Demikian dikabarkan televisi pemerintah, Nile TV, seperti dikutip CNN.
Pemerintah juga memperpendek jam malam, dari pukul 20.00 hingga 06.00 waktu setempat. Pekan lalu jam malam diberlakukan sejak tengah hari. Walaupun begitu, jam malam tidak dapat menghentikan aktivitas demonstran yang berkumpul di Tahrir Square.
Sepanjang hari Senin ini (7/2), dilaporkan bahwa tanda-tanda ke arah kehidupan yang normal mulai terlihat kembali. Lebih banyak toko dan bank yang dibuka. Jalanan juga mulai terlihat kembali ramai oleh mobil dan kendaraan lain yang lalu lalang.
Manuver Husni Mubarak menghadapi gelombang protes yang begitu besar ini untuk sementara mampu menyelamatkan dirinya. Dimulai dari penegasan bahwa dirinya tidak akan memperpanjang masa kekuasaan lewat pemilihan umum bulan September nanti, dan tidak akan menempatkan anaknya, Gamal Mubarak, sebagai pengganti dirinya. Dia juga menunjuk mantan Kepala Dinas Intelijen Mesir, Omar Sulaiman, sebagai Wakil Presiden. Sejak berkuasa pada 1981, kursi wakil presiden ini dibiarkan kosong. Omar pub berinisiatif bertemu dengan pimpinan kelompok oposisi dan kaum intelektual sebanyak dua kali. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: