Aktivis 98: Baik Diktator Maupun Pembohong Sama-sama Bikin Sengsara!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 05 Februari 2011, 11:20 WIB
Aktivis 98: Baik Diktator Maupun Pembohong Sama-sama Bikin Sengsara!
ahmad kasino
RMOL. Situasi politik saat ini lebih buruk dibandingkan jelang kejatuhan rezim Orde Baru pada Mei 1998. Kondisi sosial pun demikian dimana tingkat pengangguran dan kemiskinan rakyat dimanipulasi data statistik pemerintah.

Demikian dikatakan tokoh gerakan reformasi 1998 Ahmad Kasino kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 5/2). Ia menjelaskan secara sosial, situasi pun hampir sama dengan tahun 1997-1998, harga bahan pokok rakyat melangit berbarengan dengan kenaikan harga minyak dan bahan bakar.

"Saya rasa kondisinya hampir sama. Kalau '98 dulu kita melawan rezim diktator, sekarang ini yang kita lawan rezim yang tidak bisa ngapai-ngapain untuk rakyat atau pembohong. Diktator dan pembohong sama-sama menyengsarakan rakyat," jelasnya.

Pada saat hampir jatuh oleh gerakan rakyat, Soeharto masih memiliki back up politik dan partai politik serta kroni-kroni yang setia. Untuk saat ini, Presiden SBY dikelilingi oleh elit-elit yang pragmatis, sangat oportunis.

"Tidak ada back up politik dan ini rentan sekali karena elit politik pragmatis dan oportunis. Ketika saat momentum SBY ditinggalkan rakyat dan sudah tak berdaya, para elit poltik akan tinggalkan SBY," tegasnya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA