"Misalnya, ada lembaga lemah akan dikuatkan. Meskipun tetap saja ada teman-teman menggunakan kekuasaan membentuk UU ini untuk melemahkan lembaga tertentu," kata anggota Komisi III dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Nasir Djamil, dalam diskusi "DPR Kok Dilawan?" di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (5/2).
Terkait penolakan Komisi III DPR dan Timwas Skandal Bank Century terhadap dua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad-Chandra Hamzah dalam dua kali sidang pekan ini, Nasir menjelaskan.
"Sebenarnya untuk menguatkan. Kejaksaan punya Komisi Kejaksaan, Polri punya Komisi Kepolisian. Saya belum pernah dengar Komisi KPK, siapa yang awasi? Yang awasi KPK Presiden tapi tak pernah langsung," tegasnya.
"Kami bukan mengusir KPK tapi menyemprit. Jangan sampai KPK jadi Komisi Pilih Kasih. Dulu kan disebut Komisi Pemeriksaan Kado. Sekarang ada kesan KPK tebang pilih. Ada yang seharusnya diperiksa tapi tak diperiksa," katanya sambil menambahkan, Indonesia punya KPK yang kuat tapi tak bersentuhan dengan dunia nyata.
[ald]