"Berkaitan dengan berita tersebut ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai pelurusan berita agar tidak terjadi salah interpretasi dan keliru dalam memahami," kata Kepala Puspen TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, dalam pernyataan tertulis yang diterima
Rakyat Merdeka Online, Jumat malam (4/2).
Iskandar menjelaskan, betul bahwa pada Rabu (2/2), Panglima TNI diwawancarai oleh wartawan Rakyat Merdeka Online dengan menanyakan
“Bagaimana menurut Bapak mengenai aksi-aksi perlawanan turun ke jalan-jalan?" Atas pertanyaan tersebut Panglima TNI menjawab
â€Silakan saja sebagai aspirasi politik setiap warga negara selama tidak anarkisâ€. Menurut Iskandar, munculnya judul “Panglima TNI Anggap Koin untuk Presiden Sah-sah Saja†adalah di luar konteks wawancara karena Panglima TNI tidak pernah menyebutkan tentang “Koin untuk Presiden."
Selain meluruskan berita, Mabes TNI juga menyisipkan ucapan terimakasih atas kerjasama
Rakyat Merdeka Online selama ini dalam rangka penyampaian informasi, khususnya tentang keberadaan dan kinerja TNI kepada publik.
[ald]
BERITA TERKAIT: