"Surat tugas yang diberikan kepada Gayus memang 151 perusahaan tapi yang ditangani Gayus hanya 44 perusahaan saja," ujar Hotma.
Hotma pun meminta semua pihak tidak lagi meributkan soal 151 perusahaan itu sebab tidak sesuai fakta dan menyesatkan. Malah akan muncul masalah baru bila terus diributkan
"Jangan diributin bongkar 151 perusahaan. Nanti menimbulkan masalah hukum baru. Nanti mereka semua menggugat. Kalau mereka dirugikan secara hukum mereka akan membela dirinya," katanya.
[ono]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.