Dalam pernyataan ke
Rakyat Merdeka Online, Ketua Kelompok Fraksi PDI Perjuangan di Komisi Pendidikan DPR, Heri Akhmadi, menyatakan pengadaan buku berseri tentang SBY tidak masuk dalam anggaran pengadaan buku Kementerian Pendidikan Nasional. PDIP menengarai tidak dijalankannya transparansi dan efektivitas serta menaruh keraguan terhadap proses seleksi buku yang masuk ke sekolah-sekolah.
"Buku profil SBY tidak dapat digolongkan ke dalam satupun kategorisasi yang telah ditentukan dalam Permendiknas 19 Tahun 2010," katanya.
Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa pemerintah dan pemerintah daerah serta lembaga pendidikan yang terkait tidak menjalankan Permendiknas nomor 19 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2010 Untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Kementerian Pendidikan Nasional harus memberikan klarifikasi dan pertanggungjawaban atas ketidakpatuhan dalam melaksanakan Permendiknas 19 tahun 2010, serta mendesak dilakukannya audit terhadap proses pencairan Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Badan Pemeriksa Keuangan RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan," tuturnya.
Buku-buku profil SBY terdiri dari 10 seri. Diketahui bahwa buku-buku itu berasal dari bantuan dana alokasi khusus.
[ald]
BERITA TERKAIT: