SBY Bahayakan Psikologi Prajurit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 24 Januari 2011, 19:58 WIB
SBY Bahayakan Psikologi Prajurit
ilustrasi
RMOL. Pernyataan SBY tentang gajinya yang belum naik juga selama dia memerintah, di hadapan petinggi TNI dan Polri di Balai Samudera, Jakarta (Jumat, 21/1), sangat membahayakan psikologi kesetiaan para prajurit TNI dalam mempertahankan kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia.

"Sebab ini bisa menimbulkan penyakit budaya materialisme di kalangan prajurit TNI dalam melakukan tugasnya. Untung saja prajurit prajurit TNI yang di perbatasan negara bukanlah prajurit yang bisa diukur dengan materi," ujar Ketua Komite Pimpinan Pusat Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono, kepada Rakyat Merdeka Online (Senin, 24/1).

Namun Arif tahu, prajurit terbukti tetap setia pada sapta marga walaupun gajinya setiap tahun amat minim untuk ekonomi keluarganya. Bukti paling nyata adalah nasib prajurit TNI yang menjaga perbatasan negara yang serba kekurangan tetapi dalam kekurangannya tetap setia dan tidak mau menjual negara dengan melakukan illegal logging atau melakukan illegal fishing.

"Dari penyataan SBY itu dapat ditarik kesimpulan bahwa SBY menjadi politisi hingga menjadi  presiden hanya bertujuan mencari kekayaan saja bukan untuk mengabdi secara iklas untuk membangun negara," katanya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA