Benarkah Mafia Hukum Pecah Kongsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Rabu, 19 Januari 2011, 18:59 WIB
Benarkah Mafia Hukum Pecah Kongsi
johnson panjaitan/ist
RMOL. Negara tak mampu melawan mafia hukum karena dia merupakan bagian dari mafia itu sendiri.

Demikian disampaikan pengamat hukum Johnson Panjaitan dalam sesi wawancara yang disiarkan Metro TV, Rabu petang (19/1). Ia menanggapi kesaksian Gayus di PN Jakarta Selatan tentang motif politik Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dan mengecilkan kasus pajak yang sebenarnya melibatkan pejabat-pejabat tinggi.

"Apa yang disampaikan Gayus menandakan pecah kongsi antar mafia sendiri," katanya.

Di acara yang sama, politisi senior di Komisi III DPR, Trimedya Panjaitan, mengatakan, tidak sampai pada kesimpulan yang diutarakan Johnson. Tapi memang indikasi negara menjadi bagian mafia sudah ada.

"Memang ada indikasi ke arah sana. Institusi hukum ini digunakan untuk kepentingan kekuasaan," katanya.

Namun ia yakin, apa yang diutarakan Gayus Tambunan usai pembacaan vonis, sudah dihitung dengan matang bersama kuasa hukum senior, Adnan Buyung Nasution.

"Karena yang dia hadapi itu Staf Khusus Presiden dan yang disampaikan Gayus juga bagian dari kesepakatan mereka sendiri," jelas Trimedya.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA