"Dalam apa yang saya sampaikan adalah apa faktor pendorong gerakan moral lintas agama ini dan, kedua, apa yang kami sampaikan adalah apa yang kami dengar, lihat dan dapati dari penyampian umat di lapisan bawah oleh masing-masing tokoh agama, dan itu realitas berkembang di masyarakat maka kami meminta pemerintah memperhatikan," jelas Din
Apa yang ditekankan, ditengarai para pemuka agama adalah deviasi dan distorsi dari cita-cita nasional
founding fathers. Antara lain, dalam bidang ekonomi pembukaan UUD 45 sangat tegas menekankan bahwa sistem ekonomi nasional adalah berdasarkan demokrasi ekonomi, dalam kata lain ekonomi kerakyatan. Sementara sistem saat ini sangat berwajah kapitalistik, maka tak bisa diukur dengan angka belaka. Kemiskinan, pengangguran dan daya beli masih memprihatinkan, maka tokoh agama meminta ekonomi kembali ke konstitusi.
"Dialog tadi malam cukup positif, hangat dan makan waktu lama, jawaban Presiden seperti biasa sangat mempesona dan normatif, mendengarkan, menerima, tanpa menjelaskan apa langkah yang akan diambil," ucap Din yang didampingi Sekretaris Eksekutif KWI, Benny Susetyo.
[ald]