Meski demikian PDIP menghargai ajakan dari partai koalisi pemerintah untuk bergabung di pemerintahan.
"Tidak akan ada koalisi, saya bicara sebagai Ketua DPP PDIP. Pendekatan saya organisasi," tegas politisi muda PDIP, Maruarar Sirait, kepada
Rakyat Merdeka Online, Jumat (7/1).
Ketegasan sikap itu, menurut pria yang akrab disapa Ara ini, untuk menghancurkan paradigma bahwa demokrasi identik dengan dagang sapi.
"PDIP ingin menegaskan, bahwa kami adalah partai yang lebih jelas posisinya. Kami jauh lebih sportif dan itu dicatat teman-teman di koalisi seperti Golkar dan sebagainya. Omongan dan perbuatan kami sama," tegasnya.
Ara tidak menepis, bahwa setiap ada kecenderungan bakal terjadi
reshuffle kabinet, PDIP selalu diajak berdiskusi oleh partai pemerintah.
"Buktinya, setiap ada wacana
reshuffle, kami selalu diajak bicara. Tapi kami katakan, PDIP ini partai
wong cilik. Posisinya tidak bisa ditentukan elit saja, tapi ada di bawah," ujarnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: