Kondisi ekonomi yang tidak menentu dan semakin menekan, memaksa rakyat berhemat atau berutang, bahkan ambil jalan pintas dengan bunuh diri.
Fakta lapangan itu, dianggap ekonom Rizal Ramli, jadi bukti bahwa pemerintah telah melakukan kebohongan publik yang luar biasa.
"Terlalu banyak kebohongan di republik ini. Di tengah kampanye keberhasilan pemerintah mengurangi kemiskinan, berita halaman 1
Kompas hari ini tentang bunuh diri dan kemiskinan akut," kata mantan Menko Perekonomian ini kepada
Rakyat Merdeka Online, Jumat (7/1).
Realitas itu disebutnya menyakitkan. Klaim keberhasilan poduksi pangan oleh pemerintah sangat bertolak belakang dengan harga pangan yang melonjak tinggi dan impor pangan beras 1,2 juta ton dari Thailand dan Vietnam.
"Saatnya untuk menghentikan kebohongan mulailah nyatakan kebenaran pada 2011," pungkas Rizal Ramli.
[ald]
BERITA TERKAIT: