Untuk itu, Ketua DPP PAN bidang Hubungan Antar Lembaga dan Internasional, Bara Hasibuan, menyarankan semua anggota koalisi menghormati etika politik dan leadership di koalisi. Kurang efektifnya kepemimpinan menyebabkan berbagai persoalan muncul di tubuh Setgab selama tahun 2010.
"Kepentingan partai-partai tidak mampu dikelola dengan baik. Sejak pembentukannya, Setgab Koalisi mengalami banyak persoalan yang
berkembang tanpa penanganan yang efektif sehingga memunculkan friksi-friksi," kata Bara Hasibuan kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa petang (4/1).
Ketegangan antar partai pendukung Koalisi sebetulnya tidak perlu terjadi jika kepemimpinan berjalan secara efektif sejak awal. "Tidak adanya kepemimpinan yang efektif itu menyebabkan partai-partai anggota Setgab mengedepankan kepentingan masing-masing dalam berbagai isu strategis, seperti isu pembangunan gedung baru DPR, dana aspirasi, ketegangan RI-Malaysia dan status politik Gubernur Yogyakarta," jelasnya.
Ia mengingatkan, ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintahan SBY tidak bisa dipisahkan dari keberadaan partai-partai koalisi karena komposisi kabinet banyak diisi kader partai anggota Koalisi.
"Awal tahun 2011 ini adalah momentum yang bagus untuk menyiapkan resolusi agar Setgab dapat segera berbenah diri dan itu semua ditentukan oleh leadership yang efektif dan kuat." tutupnya.
[ald]