Menurut kuasa hukum Jemaaat HKBP PTI, Saor Siagian, sejauh ini rasa keamanan jemaat sudah jauh lebih baik terkait erat dengan peminjaman fasilitas Gedung OPP, Jalan Chairil Anwar, Bekasi, sebagai tempat ibadah sementara menunggu kepastian dari Pemkot Bekasi mengenai tempat permanen yang akan mereka tempati.
"Besok (Minggu) jemaat akan beribadah untuk ketiga kalinya di Gedung OPP, dan selama ini keamanan sangat kondusif. Perlindungan maksimal dari kepolisian selama jemaat beribadah," ujar Saor saat dihubungi sesaat lalu (Sabtu, 9/10).
Jemaat pun dalam tiap hari ibadah disediakan dua buah mobil jemputan untuk membawa para jemaat menuju ke lokasi Gedung OPP dari lokasi yang ditentukan.
"Tapi kami harapkan besok-besok yang menjaga ibadah mungkin tidak perlu polisi berseragam agar suasana ibadah jemaat tak mencekam," harapnya.
Mengenai tempat permanen, Saor menjelaskan bahwa jemaat akan mengikuti tawaran dari Pemkot soal lokasi dimana mereka akan beribadah di waktu mendatang.
"Kita belum bicara pembangunan lahan baru. Berkali-kali kita minta ketemu Walikota tapi karena waktunya dianggap belum tepat jadi belum ditandatangani kesepakatannnya," kata Saor.
"Okelah, apa yang ditawarkan Pemkot akan kami ikuti, tapi pemerintah harus buktikan apa yang sudah dijamin pemerintah tentang kebebasan beribadah di lokasi baru," jelasnya.
Seperti diketahui, Walikota Bekasi Mochtar Mohammad mengatakan, Pemda bersedia memfasilitasi kegiatan ibadah jemaat HKBP. Hal itu dikatakan Mochtar Mohammad usai pertemuan antara Kapolda Metro Jaya, Gubernur Jawa Barat, Walikota Bekasi dan Kapolres Metro Bekasi, di kantor Polda Metro Jaya, Rabu (15/9).
Opsi pertama, Pemda menyediakan lahan fasilitas umum seluas 2500 meter persegi di perumahan PT Tima dekat lokasi gereja yang pertama disegel, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Tanah itu milik Pemkot Bekasi yang bisa dipinjam jemaat.
Opsi kedua, lahan 1.984 meter milik sekolah Strada di Kecamatan Mustika Sari tapi harus dibeli.
"Kedua lokasi ini adalah lokasi yang ditinjau dari aspek sosial bisa digunakan, dan kita juga sudah bicara dengan FKUB dan Kementerian Agama Kota Bekasi," ujar Mochtar.
[ald]
BERITA TERKAIT: