CALON JAKSA AGUNG

Perbaiki Kejaksaan, Beri Peluang Para Korban Mutasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 18 September 2010, 10:21 WIB
Perbaiki Kejaksaan, Beri Peluang Para Korban Mutasi
RMOL. Kalangan kejaksaan tidak perlu takut terhadap terbukanya peluang calon Jaksa Agung non karir. Pada faktanya, selama ini Indonesia memiliki lebih banyak mantan Jaksa Agung yang berasal dari non karir.

Hal itu dikatakan pengamat hukum dan aktivis HAM, Usman Hamid, dalam kesempatan diskusi membahas kriteria Jaksa Agung dan Kapolri baru di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (18/9).

"Jaksa Agung karir belum tentu lebih baik dan mendapat tempat di kejaksaan," tegas Usman.

Menurut Usman, bangsa Indonesia saat ini sedang berada dalam masa transisi dari gaya pemerintahan Orde Baru menuju reformasi dan oleh karena itu memerlukan waktu panjang untuk mengedepankan perbaikan kejaksaan. Meski demikian, ia mengaku tidak anti calon Jaksa Agung karir.

"Jadi, dibuka saja peluang jaksa karir, terutama jaksa-jaksa yang pernah mengusut kasus-kasus HAM dan kejahatan berat dan dimutasi," ujar Koordinator Kontras ini.

"Kita bisa saja kasih data tentang itu. Itu caranya memperbaiki kejaksaan. Peluang itu bisa dibuka tanpa terjebak karir dan non karir," ucap Usman lagi.[ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA