Jhony adalah korban tewas karena berdesakan bersama ribuan warga lainnya mengikuti
open house di Istana Kepresidenan, kompleks Istana Negara.
Dari informasi yang didapatkan
Rakyat Merdeka Online, sebelum meninggal Jhony sempat mengaku kelelahan dan sesak nafas, sehingga memilih keluar dari antrian massa. Ia pun kemudian memilih beristirahat di bawah pohon rindang di kawasan kantor Sekretariat Negara.
Jurubicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, menurut kabar yang diterimanya dari pihak RSCM dan kepolisian, Jhony meninggal karena serangan jantung.
Jhony datang ke Istana dengan rekan-rekannya tuna netra dan tuna rungu. Namun, para penyandang cacat ini tidak mendapatkan perlakuan khusus dari panitia
open house dan dibiarkan ikut berdesakan dengan ribuan warga lainnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: