Rogoh 2,1 Triliun, Gandaria City Siap Saingi PIM & Senayan City

Kamis, 05 Agustus 2010, 01:37 WIB
Rogoh 2,1 Triliun, Gandaria City Siap Saingi PIM & Senayan City
Jakarta, RMOL.

Persaingan mal di Jakarta ma­kin ketat. Hari ini, Mall Gandaria City di kawasan superblok Gan­daria City, Jakarta Selatan, dibu­ka. Vice President Pakuwon Group Stefanus Ridwan me­nu­tur­kan, total tenant di Gandaria City sekitar 400 toko dan restoran.

“Se­tiap hari akan ada yang buka dan bulan depan sekitar 70 per­sen yang buka. Sisanya akan buka sebelum akhir tahun. Tar­get kita sih akan buka semua hing­ga akhir tahun. Mung­kin ming­gu depan sekitar 40 toko yang buka,” ujar­nya di Jakarta, kemarin.

Menurut Stefanus, sejumlah penye­wa utama (anchor tenants) me­ma­s­tikan hadir di mall yang di­ba­ngun Grup Pakuwon terse­but. Mi­salnya, hypermarket asal Ko­rea Lotte (8.000 meter per­segi), Metro Department Store (20.000 me­ter persegi, empat lantai), Ce­leb­rity Fitness, Toko Buku Gra­media, sinema XXI, Amazone dan food market.

Stefanus menuturkan, proyek superblok yang terdiri dari apar­temen, perkantoran dan hotel ini menghabiskan biaya sekitar Rp 2,1 triliun. Dari total tersebut, hing­­ga kini sekitar 80 persen sudah terserap. “Karena tinggal hotel saja yang belum selesai. Sa­at ini sedang ada penutupan eks­te­riornya. Kita berharap dua tahun lagi bisa dibuka,” ujarnya.

Untuk perkantoran se­ba­nyak 32 lantai dan saat ini su­dah laku 61 persen. Selain itu, dua tower kondominium Gan­da­ria height sebagai salah satu apartemen favorit sudah terjual sebesar 81 persen.

Meski jalan Arteri Pondok In­dah sering macet dan sudah ada Pondok Indah Mall serta Senayan City, namun pihak­nya optimis Gandaria City akan tetap ramai.

“Justru, mall-mall yang ber­de­­ka­tan akan lebih di­mi­nati,” ujar Stefanus yang juga Ketua Umum Asosiasi Pe­ngelola Pusat Belanja Indo­ne­sia (APPBI) ini.

Bahkan, pihaknya akan mem­be­rikan solusi kemacetan di Jalan Ar­teri tersebut agar tidak terjadi kemacetan. Di Kawasan tersebut, Pakuwon juga akan membangun fa­silitas penghubung berupa tero­wongan dari luar ke kompleks su­perblok dan akan melebarkan jalan sekitarnya hingga 12 meter.

Dana pembangunan dan pele­bar­an jalan tersebut sudah ter­ma­suk dalam dana pembangunan se­kitar Rp 2,1 triliun. “Kalau izin pem­bangunan dari Departemen Pekerjaan Umum (PU) keluar, ma­ka kita akan bangun jalan utuk umum demi mengatasi kema­cet­an,” jelas Stefanus.

Stefanus mengakui, pem­ba­ngun­an Gandaria City ini men­da­pat tantangan berat dari krisis ke­uangan global. Sehingga, Pa­ku­won sempat melakukan kon­so­li­dasi internal untuk menghitung ulang pembangunan proyek ini. Na­mun, akhirnya Pakuwon suk­ses menyelesaikan mega proyek tersebut.

[RM]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA