Sandiaga yang dikenal '
humble' dan '
smart' menunjukan wajah yang sumringah saat resmi bergabung dan memakai atribut jas hijau khas PPP. Sandiaga menjadi bagian generasi muda penerus bangsa yang diharapkan rakyat mampu turut serta mengelola pemerintahan yang amanah dan berkekuatan kepribadian yang bersih dan mumpuni.
Migrasi pengurus atau anggota suatu organisasi termasuk partai pollitik adalah hal yang lumrah dan tak melulu diartikan sebagai sebuah malapetaka. Maka kepindahan Sandiaga sesungguhnya juga bukan hal yang luar biasa tapi bagi pribadi tertentu bisa saja malah kecewa atau malah gembira. Lumrah.
Berpisah dengan Partai Gerindra memang masih menyisakan beberapa pertanyaan, apalagi mengingat mesranya hubungan dengan sang Ketua Umum Prabowo Subianto. Sehingga spekulasi adanya friksi elite partai dan juga keterkaitan dengan pencapresan 2024 ini merujuk kesana. Namun apapun hak politik haruslah mampu saling menerima dan legowo.
Lantas publik pun tentu bertanya-tanya, apa sih yang sebenarnya hendak dicapai oleh seorang Sandiaga Uno? Selain normatif ingin turut serta membangun dan mensejahterakan rakyatnya?
Suatu hal yang wajar sesungguhnya untuk suatu tujuan besar memerlukan apa yang disebut kekuasaan amanat rakyat, karena dengan itulah tujuan dapat dijalankan sesuai cara dan kehendak sang pemimpin bila terpilih.
Bagaimanapun bergabung bersama PPP adalah sebuah terobosan politik menuju langkah menggapai amanat rakyat tersebut dan apakah kemudian akan diperolehnya atau tidak adalah hal lain. Sandiaga sering berkata pencapaian itu adalah hasil kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas. Jurus sukses yang digunakannya selalu dalam usaha maupun tugasnya sebagai Menteri.
Apapun juga Sandiaga telah dan akan terus melangkah mengisi sisi pengabdiannya sebagai salah satu anak bangsa terbaik saat ini yang telah 'menyelam' bersama PPP, semoga benih yang ditanam akan berbuah kebaikan dan kemaslahatan bangsa dan negara.
*
Penulis adalah pemerhati sosial politik
BERITA TERKAIT: