Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mentan Amran Berharap Penyuluh Mampu Mempercepat Swasembada Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 25 Februari 2025, 20:53 WIB
Mentan Amran Berharap Penyuluh Mampu Mempercepat Swasembada Pangan
Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman/Istimewa
rmol news logo Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, mengajak para Penyuluh Pertanian Lapangan atau PPL se-Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk melakukan gebrakan dengan mempercepat capaian swasembada. 

Disampaikan Mentan Amran, ada tiga langkah yang bisa dilakukan PPL untuk mendorong tercapainya swasembada pangan. Langkah pertama, PPL harus meningkatkan produktivitas, kedua meningkatkan indeks pertanaman (IP), dan ketiga meningkatkan luas tambah tanam atau LTT.

Tiga langkah tersebut, menurut Mentan, telah terbukti mampu membawa Indonesia mencapai swasembada pada tahun-tahun sebelumnya. 

Selain itu, Mentan mengaku dirinya merupakan alumni PPL yang sejak 15 tahun lalu telah bergelut di sektor pertanian.

“Saya PPL yang jadi menteri. Saya jadi PPL tahun 1995. Jadi PPL itu adalah menteri pertanian dan menteri pertanian adalah PPL,” ujar Mentan Amran saat berdialog dengan PPL Jawa Tengah di Magelang, Selasa, 25 Februari 2025.

Mentan menceritakan, proses dirinya menjadi PPL tidaklah mudah. Bahkan dia harus bersaing dengan 7.000 orang calon lainya. 

“Dulu saya masuk PPL di tes dari 7.000 (peserta), kemudian 100, dan yang diterima hanya 1 yaitu menteri pertanian sekarang. Jadi saya ini adalah kakaknya PPL,” tuturnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Mentan berjanji akan memberi penghargaan bagi 10 ribu PPL yang berhasil meningkatkan produksi. Penghargaan yang dimaksud adalah memberi kendaraan motor dinas untuk digunakan PPL dalam menyambangi rumah-rumah dan sawah-sawah petani.

“PPL seluruh Indonesia tolong sampaikan nanti kalau kalian berhasil meningkatkan produksi InsyaAllah tahun depan ada penghargaan bagi 10 ribu orang yang paling tinggi nilainya. Tapi ingat. Kalau mau jadi berlian harus penuh dengan tekanan. Berikan tekanan tertinggi. Cara terbaik tes nya adalah meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas dan LTT,” paparnya.

Ia menambahkan, menjadi seorang PPL adalah berkah khusus yang diberikan sang pencipta untuk menyiapkan makanan bagi rakyat Indonesia. Karena itu tidak berlebihan kalau saat ini banyak orang penting termasuk kepala dinas, bupati, gubernur sampai menteri yang berasal dari PPL.

“Mau jadi menteri pertanian anda harus jadi PPL. Jangan lupa saya dulu kerja 20 jam dan ada 25 rumah yang saya datangi per hari. Saya bangun jam 2 subuh langsung ke sawah, nanti pulang jam 11 malam. Ingat karakter yang mengantarkan kita jadi pemimpin. Saya ingin PPL Indonesia jadi berlian dan emas, jangan jadi perak,” tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan perhatian khusus pada swasembada beras yang harus dicapai dalam waktu cepat dan singkat.

“Saya katakan luar biasa perhatian Presiden kita terhadap sektor pertanian. Pupuk naik dua kali lipat, HPP dinaikkan Rp6.500, Irigasi diperbaiki, kemudian ada pompa yang kita distribusi,” jelasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono; Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian Kementan, Idha Widi Arsanti; Direktur Pengadaan Bulog; dan sejumlah pejabat eselon II Kementan lainnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA