Hal itu disampaikan Sultan setelah menerima audiensi Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) di Ruang GBHN, Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Dia memastikan aspirasi yang disampaikan oleh para hakim dapat diteruskan dengan cepat kepada pemerintah.
"Kami atas nama pimpinan, kami sebagai orang yang sudah diberi mandat oleh rakyat, tentu akan menyuarakan dan meyakinkan beliau-beliau (eksekutif), bahwa aspirasi murni harus ditindaklanjuti dengan cepat," ujarnya.
Sultan yang juga Senator asal Bengkulu itu berharap pertemuan ini menjadi momen terakhir bagi para hakim untuk menyuarakan tuntutan mereka secara langsung.
"Saya sangat yakin, bahkan lebih dari itu, di luar aspirasi yang muncul, saya berpikir ke depan bukan hanya masalah keamanan dan kesejahteraan, sudah selayaknya ke depan negara benar-benar harus mendudukan posisi hakim ke tempat yang terhormat," tuturnya.
Menurut Sultan, peningkatan kesejahteraan ini tidak hanya berbentuk materi, tetapi juga penghargaan spiritual sesuai dengan keyakinan masing-masing.
"Yang muslim diumrohkan begitu juga dengan agama lain," tegas Sultan disambut riuh tepuk tangan.
Lebih jauh, Sultan menegaskan bahwa pihaknya akan memperjuangkan kesejahteraan dan keamanan para hakim di Tanah Air.
"Kami berada di garda terdepan untuk memperjuangkan aspirasi teman-teman hakim," pungkasnya.
Sebelumnya, para hakim yang tergabung dalam Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) menggelar audiensi dengan DPR RI. Audiensi digelar di Ruang Rapat Komisi III DPR RI, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa pagi, 8 Oktober 2024.
Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamuddin, berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keamanan para hakim di Indonesia. 
BERITA TERKAIT: