Siap Lakukan Rekonstruksi, Adlin Panjaitan Maju Caketum PB PMII

Proses pemilihan ketum PB PMII periode mendatang dilakukan dalam Kongres PMII XXI di Palembang, Sumatera Selatan, pada 12-14 Agustus 2024.

Terkait langkahnya maju menjadi kandidat Ketum PB PMII, Adlin menyampaikan, PB PMII saat ini berada di titik persimpangan jalan yang sangat krusial dalam sejarah pergerakannya. Menurutnya, PB PMII perlu melakukan berbagai terobosan baru dalam menghadapi tantangan zaman di masa mendatang.

"Sama-sama kita ketahui PMII yang usianya tidak lagi muda bahkan cukup matang dan tercatat banyak dalam kontribusinya untuk bangsa Indonesia. Dalam menghadapi tantangan zaman dan era disrupsi yang semakin kompleks dan dinamis, PMII perlu melakukan berbagai terobosan baru," kata Adlin dalam keterangannya, Sabtu (15/6).

Ketua PMII Asahan periode 2018-2019 ini menjelaskan, terobosan itu diperlukan sebagai langkah untuk memperkuat identitas keislaman, kemanusiaan yang progresif, serta memperluas cakrawala pemikiran kebangsaan.

Melalui pendekatan inklusif dan adaptif, dia menegaskan, PMII berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai keadilan sosial, kemanusiaan, serta kebhinekaan.

Adlin melanjutkan, arah baru ini tidak hanya bertujuan untuk mencetak kader yang cerdas dan berintegritas, namun juga membentuk agen perubahan yang mampu berkontribusi nyata dalam pembangunan nasional, serta dapat dengan mudah beradaptasi dan tetap eksis dalam berbagai dinamika zaman.

"Dengan semangat gotong royong serta kolaboratif dan inovasi, PMII siap menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan globalisasi serta memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia," ucapnya.

Berdasarkan hal itu, Adlin menyebut dirinya mengusung visi "Rekonstruksi PMII Menuju Arah Baru PMII".

Kemudian, Adlin juga memiliki 6 misi yaitu reformasi administratif; PMII Fact to Pesantren, Kampus dan Masjid; Resolusi Kepemimpinan Nasional; Mengembalikan Fungsi Control PMII; Membawa PMII sebagai Organisasi Terdepan dalam Menjalankan Amanah cita cita Kemerdekaan; serta Membangun Sentral Ekonomi PMII.

"Saya juga menghaturkan mohon doa dan dukungan dari senior dan sahabat PMII se-Indonesia," pinta Adlin.