Dikutip dari
Kantor Berita RMOLJawatengah, deklarasi dipimpin Rektor UNS Surakarta, Prof Jamal Wiwoho, dengan membacakan deklarasi berisi lima poin, diikuti para rektor dan wakil mahasiswa.
"Deklarasi Pemilu Damai, mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Menghormati perbedaan pendapat dan perbedaan aspirasi politik tanpa merendahkan martabat pihak lain," kata Prof Jamal, membacakan poin deklarasi.
"Menolak segala bentuk kekerasan, intimidasi, ujaran kebencian, dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme, yang dapat merusak perdamaian dan keharmonisan. Menjadikan Pemilu sebagai momentum memperkuat demokrasi Indonesia, menciptakan pemerintahan yang responsif, transparan, dan mampu mewujudkan kesejahteraan rakyat," tambahnya.
Poin terakhir pada deklarasi yang dibacakan Prof Jama adalah, tunduk dan patuh terhadap segala ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Kami para rektor bersepakat mensukseskan Pemilu 2024. Sebagai akademisi, kami siap berperan mewujudkan Pemilu damai," tutupnya.
Prof Jamal juga menyinggung keterbukaan kampus sebagai ajang sosialisasi Pemilu. Dia membuka diri sesuai aturan yang berlaku, UNS dan sejumlah perguruan tinggi negeri siap memfasilitasi.
Prof Jamal juga menegaskan, perguruan tinggi negeri di Solo Raya siap menjaga netralitas staf dan pengajar dalam setiap kegiatannya.
"Perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Solo, siap memberikan fasilitas kegiatan sosialisasi Pemilu, baik berupa talk show atau promotor kegiatan sosialisasi lain, kami siap netral dan tidak condong dengan salah satu calon atau partai," tegas Prof Jamal.
Rektor perguruan tinggi Solo Raya yang tampak hadir antara lain Rektor ISI Surakarta, Rektor UIN Raden Mas Said, Rektor Poltekkes Kemenkes, Rektor Akademi Komunitas Industri Tekstil dan Produk Tekstil, Rektor UMS, Rektor Universitas Duta Bangsa, Rektor UNIBA, Rektor Usahid, dan Rektor Universitas Setia Budi.
Selain itu Rektor Universitas Slamet Riyadi, Rektor Universitas Surakarta, Rektor Universitas Tunas Pembangunan, Rektor Universitas Aisyiyah, Rektor Politeknik Indonusa, serta Rektor Politeknik ATMI,
Selain itu, Rektor Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Sinar Nusantara, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama, dan Rektor Universitas Kristen.
BERITA TERKAIT: