"Secara umum, kita sebagai relawan bergerak secara linier seperti arahan Prabowo untuk selalu mengutamakan politik yang santun dan menyatukan," ujar Ketua Dewan Pembina Konco Prabowo, Edi Priyono, di Kopi Nanggroe, Banda Aceh, Sabtu (14/10).
Edi mengatakan, deklarasi tersebut dilakukan guna memperjelas arah gerakan politik dalam mendukung dan memperbesar peluang kemenangan Prabowo di Aceh. Dia meminta para pendukung dan relawan selalu menciptakan kedamaian dan menghindari keributan dengan menjelekkan-jelekkan calon lain.
"Jadi kita selalu menciptakan suasana sejuk dan damai. Konco Prabowo harus melakukan pendekatan dengan cara baik dan santun yang bisa diterima masyarakat luas," sebutnya, dikutip
Kantor Berita RMOLAceh.
Sementara itu, terkait calon wakil presiden (cawapres), pihaknya menyerahkan keputusan tersebut sepenuhnya kepada Prabowo. Hal yang paling penting, capresnya adalah Prabowo.
"Siapapun yang akan diambil sebagai pendamping beliau, yang penting Presidennya Prabowo," tegasnya.
Edi juga berharap suara Prabowo di Aceh tetap menang seperti Pilpres 2019 lalu. Selain itu, dia juga menginginkan masyarakat tidak ragu memilih Prabowo sebagai Presiden RI berikutnya.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan, saat ini relawan Konco Prabowo sudah terbentuk di lima provinsi. Yaitu di Jawa Timur, Aceh, Jambi, Bali, dan Jawa Tengah.
Sementara itu, Ketua Konco Prabowo Aceh, Fakhrurrazi mengatakan, dirinya sangat optimistis Prabowo akan kembali menang di Aceh. Diketahui, pada Pilpres 2019 lalu perolehan suara Prabowo di Aceh mencapai 84 persen.
"Kita siap memenangkan Prabowo di Aceh. kita bercermin pada periode lalu di mana di Aceh suara Prabowo mencapai 84 persen, kita optimistis Prabowo (kembali) menang di Aceh," katanya.
Fakhrurrazi menambahkan, saat ini Relawan Konco Prabowo Aceh sudah terbentuk di 22 Kabupaten/Kota di Aceh, kecuali di Aceh Tenggara. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan konsolidasi ke setiap daerah di Aceh, sembari menunggu deklarasi capres dan cawapres.
BERITA TERKAIT: