Dies Natalis ke-76, HMI Berkomitmen Jaga Demokrasi

Ketua HMI Raihan Ariatama dalam sambutannya menyatakan komitmen Himpunan Mahasiswa Islam untuk selalu tertib demokrasi.

“Bagi HMI, mentaati konsensus dan aturan demokrasi bukan sekedar komitmen kebangsaan, tetapi merupakan kelanjutan dari keimanan,” kata Raihan lewat keterangan tertulisnya, Selasa (28/2).

Dia juga menyinggung soal demokrasi substantif yang dapat dibangun dengan komitmen kolektif untuk senantiasa tertib dan taat pada aturan.

“Elitenya harus tertib, kelas menengahnya harus tertib dan rakyatnya pun harus tertib, sehingga terbangun elite yang memberdayakan dan rakyat yang beradab dan makmur. Inilah yang disebut Baldatun Toyyibatun Warrobun Ghofur,” ungkap Raihan dalam pidatonya.

Menurut Raihan, walaupun demokrasi bukan sistem politik yang sempurna, demokrasi memungkinkan berlangsungnya sirkulasi kekuasaan dan regenerasi kepemimpinan secara damai.

"Serta menjamin kesempatan yang sama dan setara untuk menjadi pemimpin,” terangnya.

Mengangkat tema “Khidmat HMI untuk Masa Depan Peradaban”, acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh. Diantaranya Wakil Presiden RI ke-10 Jusuf Kalla, Menkopolhukam Mahfud MD, mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta aktivis senior Hariman Siregar.

Selain itu, acara Malam Puncak Dies Natalis Ke-76 HMI ini juga memberikan penghargaan HMI Awards kepada alumni-alumni Himpunan Mahasiswa Islam yang memiliki dedikasi tinggi terhadap himpunan, bangsa dan negara serta komitmen yang kuat terhadap pembangunan peradaban bangsa.

Ada lima tokoh yang menerima HMI Awards, yakni Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Sakib Mahmud, Umi Cia dan Sakib Mahmud.